Kamis, 13 September 2012


http://ml.scribd.com/doc/50495182/PERSYARATAN-PENYIMPANAN-

GUDANG-FARMASI

PENGERTIAN GUDANG FARMASI
Definisi gudang farmasi Adalah tempat penerimaan,penyimpanan,pendistribusian dan pemeliharaan barang persediaan berupa obat,alat kesehatan dan perbekalan kesehatan lainnya (seperti DDT pompa pipa,perbekalan KB,sepeda motor/sepeda roda dua,susu bubuk,dll) yang tujuannya akan digunakan untuk melaksanakan program kesehatan di kabupaten/kodya yang bersangkutan.
 Kedudukan Gudang Farmasi Sebagai unit pelaksana teknis dalam lingkungan Depkes yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Depkes kabupaten/kodya.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI                                      
 Tugas Gudang Farmasi di Kabupaten/ Kodya Yaitu melaksanakan pengelolaan,penerimaan,penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi dan alat kesehatan yang diperlukan dalam rangka pelayanan kesehatan,pencegahan dan pemberantasan penyakit dan pembinaan kesehatan masyarakat di Kabupaten/ Kota madya sesuai dengan petunjuk Kakandepkes Kabupaten/Kodya.
 Fungsi Gudang Farmasi di Kabupaten/ Kodya:
a. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi.
b. Melakukan penyiapan,penyusunan rencana,pencatatan dan pelaporan mengenai persediaan dan penggunaan obat,alat kesehatan dan perbekalan farmasi.
 c. Melakukan pengamatan mutu dan khasiat obat secara umum baik yang ada dalam persedian maupun yang didistribusikan.





Penyimpanan

Penyimpanan berarti mengelola barang yang ada dalam persediaan, dengan maksud selaludapat menjamin ketersediaannya bila sewaktu-waktu dibutuhkan pasien, terjadi stock out atauover stock, tempat penyimpanan yakni gudang farmasi.Tujuan penyimpanan :

Memelihara mutu barang dan menjaga kelangsungan persediaan (selalu ada stock)
Menjamin keamanan dari kecurian dan kebakaran
Memudahkan dalam pencarian dan pengawaasan persediaan barang kadaluarsa.
Menjamin pelayanan yang cepat dan tepat.Fungsi gudang farmasi adalah :- Menjamin pelayanan yang cepat dan tepat. Menerima, menyimpan, memelihara, danmendistribusikan perbekalan farmasi.- Menyiapkan penyusunan rencana, pencatatan pelaporan mengenai persediaan danpenggunaan perbekalan farmasi.- Mengamati mutu dan khasiat obat yang disimpan.

Gudang

Pengelola  Gudang dilaksanakan oleh tenaga yang kompeten, terdidik, mempunyai ijin untuk menangani yakni farmasis.Guna mempermudah pengawasan maka unit perbekalan farmasi harus dibawah pengelolaanfarmasis untuk menjamin persediaan selalu tetap memenuhi persyaratan kefarmasian.

Kegiatan di Gudang

1. Pemeriksaan obat/alkes /aldok yang baru datang.
2. Penerimaan obat (perbekalan farmasi)
3. Pengaturan
4. Penyimpanan
5. Pengeluaran
6. Transportasi
7. Administrasi
8. Pelaporan
9. Persyaratan ruang penyimpanan perbekalan farmasi :
Accessibility, ruang penyimpanan harus mudah dan cepat diakses
Utilities, ruang penyimpanan harus memiliki sumber listrik, air, AC, dan fasilitas lain.
Communication,  ruangan penyimpanan itu harus memiliki alat komunikasi.
Drainage , ruangan penyimpanan harus berada di lingkungan baik dengan sistempengairan yang baik pula.
Size , ruang penyimpanan harus memiliki ukuran yang cukup untuk menampung barangyang ada.
Security , ruang penyimpanan aman dari resiko pencurian dan penyalahgunaan sertahewan pengganggu.
10. Jenis perbekalan farmasi yang disimpan di gudang :
11. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan :- Penyimpanan < 25°C (sejuk) : disimpan dalam ruangan ber-AC- Penyimpanan dingin disimpan dalam lemari pendingin (2-8°C).- Penyimpanan 0°C disimpan dalam freezer.

- Narkotika disimpan dalam lemari narkotika yang mempunyai aturan sesuai denganketentuan.- Barang mudah terbakar disimpan dalam gudang tahan api yang dilengkapi dengan alatpemadam kebakaran.12. Metode penyimpanan perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit :
Berdasarkan bentuk sediaan, penyimpanan sediaan padat (tablet), sediaan cair (sirup),serta alat-alat kesehatan harus dipisahkan,sesuai sifat fisika kimianya ( ikuti petunjukyg tertera pada kemasan )
Vaksin ?B3?Citostatika ?Reagensia?bahan radiologi ? Injeksi ? Infus ?
Menurut abjad atau alfabetis
Menurut farmakoterapi
Sistem First in first out (FIFO)/ First expire first out (FEFO) atau kombinasi keduanya.Untuk sistem FIFO, penyimpanan berdasarkan pada obat yang pertama kali masuk,sedangkan sistem FEFO berdasarkan pada obat yang punya expire date terdekat.

Manual Untuk Gudang

Tetapkan kebijakan utama
Organisasi gudang & garis tugas wewenang tanggung jawab
Job descriptions setiap orang yang bertugas di gudang, sesuai jenjangnya.
Sistem informasi logistik :
Flow chart : barang; surat/dokumen
Form-form operasional : invoice; laporan penerimaan barang; permintaan; kartu rekamanstock; blangko expedisi barang
Prosedur akuntansi
Prosedur sistem kontrol inventaris
Administrasi gudang : budget operasional; prosedur pemeliharaan
Prosedur khusus : KLB, dll.

Penyimpanan  B3
(BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN)
Bahan mudah terbakar, meledak, korosif, karsinogenik. Penyimpanan B3 disertai MSDS(Material Safety Data Sheet).
Contoh MSDS :Disimpan di tempat yang aman, terhindar dari benturan fisik, ruangan penyimpanan kering,sejuk, berventilasi cukup, jauh dari tempat berpotensi kebakaran, bebas rokok.
WADAH :Diberi tanda peringatan : JAUHKAN DARI PANAS, PERCIKAN DAN SEMBURAN API, TIDAKBOLEH DIHIRUP, HINDARI KONTAK DENGAN MATA, KULIT, DAN PAKAIAN, WADAHHARUS TERTUTUP RAPAT, GUNAKAN DALAM KEADAAN VENTILASI CUKUP, CUCITANGAN SETELAH MENGGUNAKAN ALKOHOL.´
Distribusi
1. Selama distribusi wadah harus tertutup rapat
2. Jauhkan dari bahaya api dan benturan
3. Selama mendistribusikan alkohol, petugas tidak boleh merokok Penggunaan :
a. Bila akan digunakan sebagai bahan desinfektan, alcohol harus diencerkan sampai 70%
b. Petugas yang mengencerkan alcohol dan menggunakan alcohol sebagai pelarut harusmemakai pelindung diri yaitu : sarung tangan karet, masker, jas lab, kacamata pelindungatau pelindung muka dan harus berada di dekat fasilitas air mengalir.
c. Penggunaan oleh medis/paramedis sesuai dengan protap yang berlaku.
d. Penanggulangan kontaminasie. 
e. Bila terhirup, segera pindahkan penderita ke udara segar. Jika tidak bernafas berikan nafasbuatan. Jika kesulitan bernafas berikan oksigen kemudian bawa ke ruang gawat darurat.
f. Bila tertelan, dirangsang untuk muntah oleh petugas medis. Jangan memberikan apapunmelalui mulut kepada orang yang tidak sadar.
g. Bila terkena kulit, buka segera pakaian yang terkontaminasi. Cuci kulit dengan sabun ataudeterjen yang lembut dan air mengalir paling tidak selama 15 menit. Periksakanlah kedokter bila terdapat luka iritasi yang bertambah parah.
h. Bila terkena mata, segera basuh dengan air mengalir paling tidak selama 15 menit, sambildibuka kelopak mata atas dan bawah. Bawa ke ruang gawat darurat

Sistem Administrasi Gudang
- Buku harian penerimaan
-Buku harian pengeluaran
- Kartu persediaan
- Kartu barang- Surat perintah mengeluarkan barang,
- Surat bukti barang keluar,
- Surat kiriman barang
- Daftar isi kemasan/packing list
- Berita acara penerimaan barang,- Palaporan: Laporan mutasi, laporan tahunan,
- Laporan stock opname- Pencatatan obat ED/rusak
- Berita acara pemusnahan obat.




Problem – problem gudang
Kurang teliti dalam memeriksa obat Penempatan yang tidak sesuai dengan protap Packing yang hampir sama Tidak disiplin melakukan pencatatan Tidak disiplin melakukan mutasi barang AC mati Stock obat dengan pencatatan tidak sama dll.
Indikator Mutu Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi.
1. Prosentase ketidaksesuaian barang antara di gudang dengan pencatatan :Sample counting. Sampel counting dilakukan dengan cara mencocokkan jumlah barangyang ada di gudang dengan yang tercantum di kartu stok, serta yang tertera dalamkomputer. Pengamatan dilakukan dalam waktu yang sama.
2. TOR (Turn Over Ratio) Beberapa kali perputaran yaitu modal dalam satu tahun. Semakin tinggi nilai TORsemakin efisien persediaan obat.Rumus :TOR = Harga pokok pembelian dibagi rata-rata persediaan HPP = Stok awal + pembelian ± stok akhir.
3. Prosentase stock akhir 
4. Stock matiDeath stock (stok mati) menunjukkan item persediaan barang di gudang yang tidakmengalami transaksi dalam waktu minimal 3 bulan.
5. Prosentase Barang yang akan ED Pemeriksaan obat yang akan expire date atau kadaluarsa harus dilakukan dengan telitidengan tujuan untuk mengetahui tingkat keamanan penggunaannya dan kepastian jumlah fisik obat yang masa aman penggunaannya hampir atau sudah berakhir di dalam sistempenyimpanan yaitu gudang farmasi.
6. Prosentase stock berlebih
7. Kesesuaian sistem distribusi obat FIFO, FEFO